Bagi sebuah perusahaan, baik perorangan atau korporasi adanya kegiatan penganggaran (budgeting) adalah hal yang harus dipertimbangkan atau suatu keharusan untuk dilaksanakan, dengan mempertimbangkan beberapa alasan, yaitu: i) kegiatan penganggaran merupakan bagian dari fungsi manajemen, yaitu “planning” artinya perencanaan. Suatu kegiatan dalam perusahaan yang didahului oleh tindakan perencanaan merupakan tindakan yang bijaksana, karena dalam perencanaan akan diperhitungkan beberapa kemungkinan yang akan dihadapi dimasa datang dengan memperhitungkannya saat sekarang, ii) Dalam kegiatan perusahaan, penganggaran dikompersikan kedalam satuan unit uang (rupiah), iii) penganggaran mencakup semua aktivitas dalam perusahaan, seperti: kegiatan produksi (meliputi: pengadaan bahan baku, penggunaan tenaga kerja, output yang dihasilkan), kegiatan pemasaran (ofline atau online), kegiatan pembelanjaan (sumber dan penggunaan dana, sirkulasi aliran kas), kegiatan administrasi (berkaitan dengan tata usaha, surat menyurat, dokumentasi, dan lainnya yang mendukung kelancaran jalannya perusahaan), kegiatan pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang dimulai dari rekruitmen, pendidikan, pelatihan, penempatan, pengupahan, sangsi dan penghargaan.

Oleh karenanya, secara teknis penganggaran perusahaan juga berkaitan langsung kegiatan penjualan, karena disini dapat dilakukan analisis pasar; selera konsumen, trend pasar, trend produk, dan lainnya, berkaitan dengan kegiatan produksi: volume, kualitas, model dan lainnya, berkaitan dengan bahan baku: pengadaan bahan baku, jenis bahan, karakateristik bahan, dan lainnya, berkaitan dengan tenaga kerja: besaran upah yang dibayarkan, skiil dan pengalaman tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, berkaitan denga anggaran variabel: yang membedakan unsur biaya yang benar-benar biaya tetap, biaya variabel, dan semi variabel, berkaitan dengan biaya overhead pabrik: tentang penggunaan alat dan peralatan, yang menunjang kelancaran produksi, berkaitan dengan pengelolaan kas: kelancaran dan kestabilan aliran kas masuk dan aliran kas keluar.

Sehingga penganggaran dalam perusahaan memberikan gambaran kepada pimpinan perusahaan tentang apa yang akan dilakukan, apa yang tidak dilakukan, karena sudah berpedoman pada ketentuan yang telah ditetapkan dalam budgeting tersebut, walaupun dalam pelaksanaan penganggaran ini tidak tertutup kemungkinan adanya tindakan preventif, persuasive atau bahkan evaluatif untuk mencapai kesesuaian tujuan antara harapan dan kenyataan. Sesuai dengan fungsinya penganggaran akan bertindak sebagai alat perencanaan, sebagai alat koordinasi, dan sebagai alat pengawasan dalam aktivitas perusahaan khususnya yang berkaitan dengan penetapan satuan uang yang diperuntukan untuk kegiatan-kegiatan yang telah dibuat oleh perusahaan untuk dilaksanakan.